Shalat Jenazah
Shalat Jenazah
Shalat jenazah yang didalamnya terdapat rukun shalat, doa shalat jenazah, dan tata cara shalat jenazah, adalah shalat yang dikerjakan sebagai rangkaian penguburan seorang muslim yang meninggal. Dalam shalat jenazah, tidak terdapat ruku', sujud, maupun iqamah. Sehingga dalam pelaksanaannya, shalat jenazah tidak memerlukan ruangan yang luas. Dan berikut ini penjelasan yang lebih mendetail tentang shalat jenazah yang berhasil penulis himpun dari berbagai sumber:
Rukun Shalat Jenazah
Rukun adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan suatu hal yang jika salah satunya tidak dipenuhi, maka seluruh rangkaian hal yang dikerjaan menjadi tidak sah. Misalnya di dalam shalat fardhu salah satunya adalah takbiratul ikhram, maka jika tidak dilaksanakan seluruh rangkaian shalat fardhu menjadi tidak sah. Adapun mengenai shalat jenazah, berbagai sumber yang penulis dapatkan menyebutkan rukun shalat jenazah adalah seperti yang tertulis di bawah ini. Namun rukun shalat jenazah yang "berdiri bila mampu" tidak penulis temukan hadits yang secara tegas mengatakannya. Sehingga penulis lebih sepakat bahwa hal-hal berikut ini termasuk ke dalam tata cara shalat jenazah.
1. NiatNiat ini penting mengingat sabda nabi:
"Innama a'malu binniat"
yang artinya kira-kira "sesungguhnya amalan itu di nilai berdasarkan niatnya". Apalagi dalam amal ibadah seperti shalat jenazah, tentunya kita juga harus berniat sebelum melakukan shalat jenazah. Namun penulis belum pernah menemukan satu sumber pun yang menyatakan bahwa niat harus di ucapkan secara lisan. Oleh karena itu penulis lebih condong kepada pendapat yang mengatakan bahwa niat hanya di ucapkan di dalam hati.
2. Berdiri bila mampu.Sebagian sumber yang penulis dapatkan menyebutkan rukun ini. Namun sampai tulisan ini dibuat, penulis belum menemukan apakah hal ini termasuk ke dalam rukun shalat jenazah.
3. Mengucap takbir 4 kali dengan bacaan2 doa didalamnyaTerdapat hadits dari Hakim secara jelas yang menyebutkan hal ini.
4. Membaca taawudz yang dilanjutkan dengan membaca surah Al Fatihah
5. Membaca doa untuk mayitTerdapat hadits riwayat muslim yang menjelaskan hal ini
6. Mengucap salam
Doa shalat jenazah
Doa shalat jenazah adalah bacaan yang dibaca di dalam shalat jenazah.
- Setelah takbir pertama yang di baca adalah Ta'awudz (a'udzubillahiminassyaitonirrojim) dilanjutkan surah Al Fatihah.
- Setelah takbir kedua adalah shalawat kepada nabi. Shalawat nabi adalah bacaan Allohuma Shali'ala Muhammad wa'ala ali Muhammad ~ sampai ~ innaka hamidummajiid. Beberapa sumber menyebutkan bahwa "Allohuma Shali'ala Muhammad" saja boleh.
- Setelah takbir ketiga membaca do'a untuk si mayit sebagai berikut ini:
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburnya, cucilah dosa-dosanya dengan air, es dan embun, bersihkan dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian yang putih dari segala kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan istri yang lebih baik, masukkan di ake dalam surga, hindarkan dia dari siksa kbur dan siksa neraka
Doa diatas berdasarkan pada hadits riwayat muslim.
- Dan setelah takbir keempat membaca doa ini:
Artinya:
"Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepadanya atau janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, serta ampunilah kami dan dia."
Lafadz doa diatas sangat banyak penulis temukan di berbagai artikel yang membahas tentang shalat jenazah. Sayangnya dari sumber-sumber tersebut tidak menyebutkan hadits dari lafadz doa tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar